PENDAHULUAN
1.1.Latar
Belakang
Politeknik Negeri
Kupang merupakan salah satu lembaga pendidikan tertinggi yang dapat
menghasilkan tenaga-tenaga terdidik dan profesional di bidangnya, maka dengan
itu Politeknik Negeri Kupang sebagai salah satu perguruan tinggi yang
bertanggung jawab dalam menghasilkan Mahasiswa/I yang berkualitas demi
pembangunan dan pengembangan bangsa.
Untuk tercapainya
tujuan tersebut Politeknik Negeri Kupang melalaui jurusan teknik mesin
mewajibkan mahasiswanya melaksanakan praktek kerja lapangan sebagai salah satu
syarat menempuh tugas akhir. Praktek kerja lapangan merupakan suatu kerja di
lapangan secara langsung dan melakukan pengumpulan data dengan cara pengamatan,
menganalisa, membandingkan dan menerapkan apa yang diperoleh selama
perkuliahan, sehingga para mahasiswa akan lebih siap memasuki lapangan kerja.
Politeknik Negeri
Kupang sebagai lembaga perguruan tinggi telah memberikan kesempatan kepada
mahasiswa teknik mesin untuk praktek
kerja lapangan (PKL) pada tanggal 21 Maret sampai 21 Mei 2011 pada PT.PLN
(Persero) Wilayah NTT Cabang Kupang Ranting SoE.
Penulis sering
dihadapkan pada kondisi dimana terjadi gangguan pada beberapa komponen mesin
PLTD SoE seperti gangguan system pendingin, system bahan bakar,dan lain-lain.
Untuk mengantisipasi gangguan-gangguan yang tersebut dilakukan pemiliharaan
rutin yang terencana dan tak berencana.
Penulis tertarik
mengangkat judul “PEMELIHARAAN RUTIN P0-P5 PLTD SoE”. Dengan adanya
pemeliharaan rutin dapat mengurangi kerusakan dini dan menjaga mesin selalu
beroperasi sesuai kapasitas produksinya.
1.2.Perumusan
Masalah
Dari latar belakang di
atas maka penulis ingin menjelaskan rumusan masalah tentang :
1. Bagaimana
metode pemeliharaan rutin P0-P5?
2. Bagaimana
pengaruh pemeliharaan rutin P0-P5 terhadap produktifitas mesin?
1.3.Tujuan
1.Tujuan
umum
Tujuan
dari Praktek Kerja Lapangan ini ialah untuk mengetahui sejauh
mana penguasaan teori yang telah diperoleh di bangku kuliah
dengan yang ada di lapangan khususnya di PLTD SoE.
mana penguasaan teori yang telah diperoleh di bangku kuliah
dengan yang ada di lapangan khususnya di PLTD SoE.
2. Tujuan
khusus
a. Untuk
mengetahui metode pemeliharaan rutin P0-P5.
b. Untuk
mengetahui pengaruh pemeliharaan rutin P0-P5 terhadap produktifitas mesin.
1.4.Manfaat
Adapun maanfaat yang
diperoleh dari pemeliharaan P0-P5 untuk mencegah kerusakan
yang fatal pada mesin dan dapat menyediakan mesin untuk siap operasi sesuai
kapasitas produksinya.
Manfaat
yang diperoleh selama melakukan Praktek Kerja
Lapangan ini adalah mendapatkan pengetahuan dan pengalaman
baru yang tidak ada dalam perkuliahan serta
mengetahui gambaran dari lingkup kerja sesungguhnya.
1.5.Metodologi
(Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data)
Dalam metode penulisan
laporan ini di perlukan berbagai berbagai data yang diperoleh dengan beberapa
metode antara lain
1. Observasi
lapangan
Pada saat observasi lapangan,
penulis langsung turun ke lapangan untuk melihat, menganalisa kerusakan, dan
mengamati.
2. Dialog
Pada saat istirahat atau pada waktu luang atau jam
istirahat penulis berusaha bertanya kepada instruktur agar dapat mengetahui
dengan jelas masalah sehingga penulis dapat melengkapi masalah ini
3. Perpustakaan
Selain melakukan observasi dan
berdialog secara langsung, penulis juga mengambil langkah ilmiah yaitu mencari
data mengenai laporan praktek di buku-buku yang berada di perpustakaan, dan
penulis juga membaca di media internet.
TEORI
DASAR
3.1 Pengertian
1 Pemeliharaan
a. Pemeliharaan
yaitu suatu kegiatan yang dilakukan sebelum mesin rusak. Bertujuan agar mesin
selalu dalam kondisi optimal. Pemeliharaan bersifat pemeriksaan.
b. Perbaikan
yaitu suatu kegiatan yang dilakukan setelah mesin rusak. Bertujuan agar
komponen mesin yang rusak berfungsi seperti semula.
2 Tujuan
Pemeliharan
a. Daya
mampu mesin sedekat mungkin dengan daya terpasang.
b. Pemakain
bahan bakar per Kwh efisien mungkin.
c. Pemakaian
minyak pelumas per jam serendah mungkin.
d. Umur
mesin menjadi lebih panjang.
3 Arti
Memeriksa Dalam Pemeliharaan
a. Membandingkan
antara keadaan sebenarnya dari bagian mesin dengan standard.
b. Membandingkan
bisa dengan mata, telinga, peraba dan alat ukur.
c. Standard
diambil dari buku pemeliharaan mesin (manual).
d. Hasil
pemeriksaan berupa kesimpulan baik dan tidak baik dari bagian yang diperiksa,
untuk selanjutnya diambil tindakan perbaikan/koreksi.
4 Pedoman
(Jadwal) Pemeliharaan Satuan Pembangkit Diesel (SPD)
a. Setiap
komponen mesin mempunyai umur kerja / life time.
b. Setiap
komponen mesin harus diperiksa secara berkala.
c. Jadwal
pemeliharaan tergantung dari kondisi kerjanya (tekanan, temperature,
kebersihan, getaran, head balance, beban, mutu BBM, mutu pelumas, banyaknya
start stop, dan lain-lain).
d. Jadwal
pemeliharaan yang dapat disarankan pada manual book dapat di pakai sebagai
pedoman, tetapi tidak mutlak, sebab kondisi operasi sangat menentukan jadwal
pemeliharaan.
e. Jadwal
pemeliharaan yang tepat adalah hasil kombinasi antara manual book dengan
pengalaman.
3.2 Tujuan dan Sasaran Perusahaan
1.
Tujuan pemeliharaan adalah untuk
mencapai:
a)
Keandalan
yang tinggi.
b)
Efisiensi
dan daya mampu unit yang optimal.
c)
Keamanan
unit pembangkit.
d)
Efisiensi
biaya pemeliharaan.
2.
Sasaran pemeliharaan :
a) Jam kerja mesin lebih dari 6500 jam / tahun.
b) Daya mampu kontinyu lebih dari 80% dari daya terpasang.
c) Efisiensi bahan bakar dan pelumas
sesuai spesifikasi.
3.3 Jenis-Jenis
Pemeliharaan
Kegiatan pemeliharaan merupakan
suatu siklus tertutup yang terdiri dari : perencanaan, pelaksanaan, evaluasi,
dan pengendalian. Pemeliharaan berjalan lancar dan terkendali dengan baik
apabila setiap tahap kegiatan tersebut terlaksana sesuai dengan yang
direncanakan.
Pemeliharaan dibagi atas beberapa bagian, yaitu :
1.
Pemeliharaan
Berencana terdiri dari :
a.
Pemeliharaan
Rutin
Pemeliharaan rutin
merupakan kegiatan pemeliharaan yang meliputi Pembersihan, pengecekan kondisi
pembangkit, perawatan, perbaikan kecil pengukuran dan kalibrasi/pengujian yang
sering di sebut P0-P5.
b.
Pemeliharaan
Berkala
Pemeliharaan
berkala merupakan kegiatan pemeliharaan yang berdasarkan pada jam kerja di atas
6000 jam yang mencakup pembongkaran, pembersihan, pengecekan, perawatan,
perbaikan, penggantian, pemasangan kalibrasi dan pengujian yang sering kita kenal dengan P6 6000 jam, P7 12.000 jam
dan P8 18.000 Jam.
c.
Pemeliharaan
atas Dasar Kondisi
Pemeliharan ini
tergantung dari kondisi pembangkit yang diketahui dari hasil pemantauan secara
kontinyu, kondisi ini dipengaruhi oleh cuaca operasi dan kondisi operasi.
d.
Perbaikan
dan Penyempurnaan
Perbaikan
penyempurnaan adalah pemeliharaan bersifat koreksi dan modifikasi apabila ada
peralatan yang tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik ataupun memerlukan
peralatan yang baru dengan teknologi yang lebih baik.
2.
Pemeliharaan
tidak Terencana
Pemeliharaan
tidak terencana dilakukan setelah terjadi kerusakan mendadak sebagai akibat
kesalahan desain, pembuatan, pemasangan operasi dan pemeliharaan.
Adapun
faktor penyebabnya adalah :
a.
Mutu
material yang tidak memenuhi syarat .
b.
Pemasangan
material yang kurang benar.
c.
Pengopersian
dan pemeliharaan yang kurang baik.
d.
Instrumen/alat
ukur yang tidak memenuhi standar/rusak.
3.4 Perencanaan Pemeliharaan
Penyusunan rencana pemeliharaan
Satuan Pembangkit Diesel (SPD) dan sarana PLTD SoE meliputi : jadwal dan jenis,
material, tenaga kerja, dan anggaran pemeliharaan harus memperhatikan berbagai
kendala dan kondisi yang dapat mempengaruhi kelancaran pelaksanaan
pemeliharaan.
1. Ruang
lingkup
Lingkup pemeliharaan meliputi aktiva tetap instalasi
PLTD, dan digolongkan atas 2 bagian : kelompok unit pembangkit atau Satuan
Pembangkit Diesel (SPD) dan sarana pembangkit
2. Jadwal
Pemeliharaan
Data yang diperlukan untuk merencanakan jadwal
pemeliharaan Satuan Pembangkit Diesel (SPD), adalah sebagai berikut :
a. Realisasi
jam kerja sebelumnya.
b. Perkiraan
jam kerja berdasarkan rencana operasi Satuan Pembangkit Diesel (SPD).
c. Rencana
target produksi.
d. Rencana
jadwal operasi Satuan Pembangkit Diesel (SPD).
e. Data-data
yang sesuai dengan kondisi PLTD.
3. Prinsip
Pelaksanaan Fisik
Dengan banyaknya variasi kapasitas Satuan Pembangkit
Diesel (SPD) yang dimiliki PLN serta keterbatasan kemampuan tenaga pelaksanaan
pemeliharaan dewasa ini maka rencana pemeliharaan dengan pola pelaksanaan :
a. Dilaksanakan
sendiri
Pemeliharaan PLTD sepenuhnya dilaksanakan oleh PLN,
baik pengadaan material maupun tenaga kerjanya tanggung jawab PLN.
b. Dilaksanakan
dengan supervisor rekanan/pihak III
Untuk tenaga pelaksanaan dan materialnya oleh PLN
serta supervisor oleh pihak rekanan/ pihak III, sedangkan untuk pemeliharaan
tanggung jawab PLN. Supervisor pihak ke III hanya untuk pekerjaan dan PLN belum
mampu mengerjakannya.
c. Dilaksanakan
pihak ke III / rekanan
Pemeliharaan berkala Satuan Pembangkit Diesel (SPD)
sepenuhnya dilaksanakan oleh pihak rekanan, baik dalam penyedian material
pemeliharaan maupun pelaksanaanya menjadi tanggung jawab pihak rekanan.
Apabila
pemeliharaan dilaksanakan oleh pihak rekanan , disyaratkan:
a) Jumlah
tenaga pelaksana dan lama kerjanya sesuai dengan kebutuhan.
b) Tenaga
harus berpengalaman, mempunyai keahlian dan bersertifikat dari pabrikan sesuai
dengan keahlian yang dibutuhkan.
c) Diperlukan
pengawas pendamping dari PLN.
4. Anggaran
pemeliharaan
Yang harus diperhatikan dalam menyusun rencana
anggaran pemeliharaan, antara lain :
a. Realisasi
biaya pemeliharaan sebelumnya.
b. Faktor
kapasitas Satuan Pembangkit Diesel (SPD).
5. Material
a. Material
Pemeliharaan
Paket material direncanakan dengan teliti dan ekonomis
berdasarkan buku petunjuk pabrik. Paket material harus habis dipakai.
b. Material
Cadangan
Untuk menjamin keandalan operasi dan akan digunakan
untuk mengatasi kerusakan yang tak terduga.
Ciri- material cadangan :
a. Jumlah
jenisnya terbatas
b. Proses
pengadaannya lama
c. Rasio
putarannya lambat
Rencana anggaran material pemeliharaan, terdiri dari
anggaran material pemeliharaan rutin dan pemeliharaan berkala. Penyusunan
kebutuhan material pemeliharaan dilakukan dengan efektif sehingga tidak terjadi
penumpukan barang di gudang dan paket material selalu dikoreksi jumlah dan
jenisnnya.
PEMBAHASAN
Tabel Jadwal
pemeliharaan berkala
Jenis
Pemeliharaan
|
Interval Jam Operasi
Mesin
|
P0
|
24 jam operasi mesin
|
P1
|
125 jam operasi mesin
|
P2
|
250 jam operasi mesin
|
P3
|
500 jam operasi mesin
|
P4
|
1500 jam operasi mesin
|
P5
|
3000 jam operasi mesin
|
P6
|
6000 jam operasi mesin
|
P7
|
12000 jam operasi mesin
|
P8
|
18000 jam operasi mesin
|
4.1 Service
4.1.1. Pemeliharaan Rutin P0
1. Pemeliharaan
harian (24) jam operasi mesin
a) Melumasi dan menggemuki secara
manual.
b) Membuang air kondensat dan kotoran
dari tangki - tangki dengan membuka kran.
c) Memeriksa dan menambah minyak atau
air pendingin yang kurang.
d) Membersihkan / me-lap mesin.
2. Alat-alat
yang diperlukan
a) Mempersiapkan
kunci-kunci yang akan digunakan.
b) Menyiapakan
ember penampung komponen-komponen.
c) Menyiapakan
kain lap.
d) Sabun
, minyak tanah, solar, dan sebagainya.
3. Pelaksanaan kerja
1) Sistem
gas buang/udara masuk
a. Amati
suara dan getaran gas buang
b. Amati
warna gas buang
2) Sistem
bahan bakar
a. Amati
saringan bahan bakar
b. Amati
injector pump
c. Amati
hasil pembakaran melalui gas buang
3) Amati
packing, gasket dan seal.
4) Cek
level dan bila perlu tambah oli sump tank pada sistem minyak pelumas.
5) Sistem
bateray :
a. Amati
arusnya.
b. Amati
teggangannya.
c. Cek
level dan bila perlu tambah air battery.
6) Alat
bantu mesin
a. Amati
pompa sirkulasi air pendingin untuk oil coller.
b. Amati
pompa radiator.
4.1.2. Pemeliharaan Rutin P1
1. Pemeliharaan
rutin P-1 (125) jam operasi mesin uraian pekerjaannya meliputi :
a) Pekerjaan
rutin P-0.
b) Membuka dan membersihkan separator.
c) Membuka dan membersihkan saringan
BBM.
d) Membersihkan peralatan - peralatan
bantu dari debu minyak yang bocor dan lain – lain.
2. Alat
bantu
a) Mempersiapkan
kunci-kunci yang akan digunakan.
b) Menyiapakan
ember penampung kompone-komponen.
c) Menyiapakan
kain lap..
d) Sabun
, minyak tanah, solar, dan sebagainya.
3. Pelaksanaan
kerja
1) Sistem
gas buang / udara masuk :
a. Periksa
saringan udara
b. Periksa
sambungan elastic
c. Amati
warna gas buang
d. Amati
dan periksa suara dan getaran turbocharger
2) System
bahan bakar
a. Bersihkan
saringan bahan bakar
b. Amati
injector pump
3) Periksa
packing, gasket dan seal. Bila perlu diganti.
4) System
pelumas
a. Bersihkan
saringan minyak pelumas
b. Bersihkan
radiator
c. Bersihkan
saringan minyak pelumas auto
5) System
bateray
a. Cek
level,tambah air jika perlu
b. Periksa
kasaman
c. Periksa
bateray charger
4.1.3. Pemeliharaan rutin P2
1. Pemeliharaan
rutin P2 (250 ) jam operasi mesin uraian pekerjaannya meliputi
a) Pekerjaan
P-0, P-1, dan P-2
b) Mengganti minyak pelumas dari
peralatan tertentu sesuai dengan petunjuk pabrik.
c) Meminyaki bantalan ball bearing dan
roller bearing
d) Menambah bahan kimia pada air
pendingin
2. Alat
bantu yang digunakan
a) Mempersiapkan
kunci-kunci yang akan digunakan
b) Menyiapakan
ember penempung kompone-komponen
c) Menyiapakan
kain lap
d) Menyiapakan
AVO meter
e) Sabun
, minyak tanah, solar, dan sebagainya
3. Pelaksanaan
kerja
1) Governor
a. Amati
governor
b. Cek
level dan bila perlu tambah atau ganti minyak pelumas
2) FO/LO
separator
a. Cek
level dan bila perlu tambah atau ganti minyak pelumas
b. Amati,
bersihkan dan cek fungsi separator
3) Sistem
pelumas
a. Periksa
dan bersihkan fungsi filter auto
b. Bersihkan
saringan sentrifugal
c. Bersihkan
oil coller
4) Sistem
air pendingin
a. Bersihkan
radiator
b. Bersihkan
oil coller
c. Amati
motor van
d. Amati
raw water
e. Periksa
pompa sirkulasi air pendingin coller
5) Crank
case
a. Periksa
defleksi
b. Periksa
posisi baering
c. Periksa
segel dan locking wire
d. Periksa
baut con rod
e. Amati
goresan-goresan silinder head
f. Periksa
pipa pelumas
6) Panel
alat bantu
a. Periksa
terminal-terminal
b. Bersihkan
dan cek fungsi kontrktor
c. Bersihkan
dan cek fungsi relay
d. Periksa
switc
7) Panel
generator
a. Periksa
terminal-terminal
b. Bersihkan
dan cek fungsi kontrktor
c. Bersihkan
dan cek fungsi relay
d. Periksa
switc
e. Periksa
CB counter
f. Periksa
terminal penahan
8) Panel
mesin
a. Periksa
terminal-terminal
b. Bersihkan
dan cek fungsi kontrktor
c. Bersihkan
dan cek fungsi relay
d. Periksa
switc
e. Periksa
CB counter
f. Periksa
terminal penahan
9) Lain-lain
a. Amati
bearing-bearing
b. Periksa
baut dan mur
c. Amati
pipa-pipa
4.2 Inspeksi
Yaitu
pemeliharaan rutin yang dilakukan terhadap unit diesel yang meliputi pemeliharaan:
4.2.1.
Pemeliharan
Rutin P3
1. Pemeliharaan
rutin P3 (500) jam operasi mesin uraian pekerjaannya meliputi :
a) Pekerkjaan
P-0, P-1, P-2, dan P-3
b) Memeriksa peralatan / sistem bekerja
dengan baik
c) Memeriksa kebocoran dan memperbaiki
bila perlu
d) Memeriksa tekanan, temperatur dan
warna asap
e) Memeriksa sistem pelumasan apakah
bekerja dengan baik
2. Alat
bantu yang digunakan
a) Mempersiapkan
kunci-kunci yang akan digunakan
b) Menyiapakan
ember penampung kompone-komponen
c) Menyiapakan
kain lap
d) Menyiapakan
AVO meter
e) Menyiapakan
kunci L
f)
Sabun , minyak tanah, solar, dan
sebagainya
3. Pelaksanaan
kerja
1) Governor
a. Amati
governor
b. cek
level dan bila perlu tambahan atau ganti minyak pelumas
c. periksa
batang penggerak
2) FO/
LO separator : amati, bersihkan dan cek fungsi separator
3) Sistem
pelumas :
a. Periksa
dan bersihkan fungsi filter auto
b. Bersihkan
saringan sentrifugal
c. Bersihkan
oil coller
4) Sistem
Pendingin
a. Bersihkan
radiator
b. Bersihkan
oil coller
c. Amati
motor van
d. Amati
raw water
e. Periksa
pompa sirkulasi air pendingin coller
5) Crank
case
a. Periksa
defleksi
b. Periksa
posisi baering
c. Periksa
segel dan locking wire
d. Periksa
baut con rod
e. Amati
goresan-goresan silinder head
f. periksa
pipa minyak pelumas
6) Panel
alat bantu
a. Periksa
terminal-terminal
b. Bersihkan
dan cek fungsi kontrktor
c. Bersihkan
dan cek fungsi relay
d. Periksa
switc
7) Panel
generator
a. Periksa
terminal-terminal
b. Bersihkan
dan cek fungsi kontrkto
c. Bersihkan
dan cek fungsi relay
d. Periksa
switc
e. Periksa
CB counter
f. Periksa
terminal penahan
8) Panel
mesin
a. Periksa
terminal-terminal
b. Bersihkan
dan cek fungsi kontrktor
c. Bersihkan
dan cek fungsi relay
d. Periksa
switc
e. Periksa
CB counter
f. Periksa
terminal penahan
9) Lain-lain
a. Amati
bearing-bearing
b. Periksa
baut dan mur
c. Amati
pipa-pipa
4.2.2.
Pemeliharaan
Rutin P4
1. Pemeliharaan
rutin P4 (1500) jam operasi mesin uraian pekerjaannya meliputi :
a) Pekerkjaan
P-0, P-1, P-2, P-3, dan P-4
b) Memeriksa
alat pengaman
c) Memeriksa
system black start
d) Memeriksa
governor
e) Memeriksa
kwalitas air pendingin dengan water treatment
f) Memeriksa
viskositas minyak
g) Memeriksa
bateray
2. Alat
bantu yang digunakan
a) Mempersiapkan
kunci-kunci yang akan digunakan
b) Menyiapakan
ember penempung kompone-komponen
c) Menyiapakan
kain lap
d) Menyiapakan
AVO meter
e) Menyiapakan
kunci L\
f) Sabun
, minyak tanah, solar, dan sebagainya
3. Pelaksanaan
kerja
1) Sistem
gas buang / udara masuk
a. Amati
warna gas buang
b. Periksa
dan bersihkan saringan udara
c. Periksa
sambungan elastic (flexible joint)
d. Periksa
dan ganti minyak pelumas turbocharger
2) Sistem
bahan bakar
a. Bersihkan
/ ganti saringan bahan bakar
b. Amati
dan ganti saringan bahan bakar cartridge
3) Sistem
Start :
a. Periksa, bila perlu tambahatau ganti
minyak pelumas kompresor
b. Bersihkan
atau drain kondensat tabung udara
c. Periksa
instalasi pemipaan
4) Periksa
packing, gasket, dan seal
5) Crank
Case
a. Periksa
defleksi
b. Periksa
posisi baering
c. Periksa
dan kencangkan baut con rod
d. Periksa
dan kencangkan baut counter weight
6) Periksa
baut pondasi mesin
7) Silinder
Head
a. Periksa
dan stel inlet dan exhaust valve
b. Periksa
rocker arm
8) Pengaman
Mesin :
a. Periksa,
bersihkan dan cek fungsi pneumatic
b. Periksa
dan cek fungsi over speed
9) Pengaman
Generator
a. Periksa
dan cek fungsi over current relay
b. Periksa
dan cek fungsi under voltage relay
c. Periksa
dan cek fungsi over voltage relay
d. Periksa
dan cek fungsi meter-meter alat ukur listrik
e. Periksa
dan cek fungsi stator earth fault relay
10) Amati,
periksa dan bila perlu ganti bearing-bearing motor listrik.
4.2.3.
Pemeliharan
rutin P5
1. Pemeliharaan
rutin P5 (3000) jam operasi mesin, uraian pekerjaannya meliputi
a) Pekerjaan
P-0, P-1, P-2, P-3, P-4, dan P-5
b) Memeriksa
injector
c) Memeriksa
timing
d) Memeriksa
kelonggaran baut-baut dan shim
e) Memeriksa
roda gigi dan bantalan
f) Mengganti
saringan oli
2. Alat
bantu yang digunakan
a) Mempersiapkan
kunci-kunci yang akan digunakan
b) Menyiapakan
ember penempung kompone-komponen
c) Menyiapakan
kain lap
d) Menyiapakan
AVO meter
e) Menyiapakan
kunci L
f) Sabun
, minyak tanah, solar, dan sebagainya
3. Pelaksanaan
kerja
1) Sistem
gas buang / udara masuk
a. Amati
warna gas buang
b. Periksa
dan bersihkan saringan udara
c. Periksa
sambungan elastic (flexible joint)
d. Periksa
dan ganti minyak pelumas turbocharger
2) Sistem
bahan bakar
a. Bersihkan
/ ganti saringan bahan bakar
b. Amati
dan ganti saringan bahan bakar cartridge
3) Sistem
start :
a. Periksa, bila perlu tambah atau ganti
minyak pelumas kompresor
b. Bersihkan
atau drain kondensat tabung udara
c. Periksa
instalasi perpipaan
4) Periksa
packing, gasket, dan seal
5) Crank
case
a. Periksa
defleksi
b. Periksa
posisi baering
c. Periksa
dan kencangkan baut con rod
d. Periksa
dan kencangkan baut counter weight
6) Periksa
baut pondasi mesin
7) Silinder
head
a. Periksa
dan stel inlet dan exhaust valve
b. Periksa
rocker arm
8) Pengaman
mesin :
a. Periksa,
bersihkan dan cek fungsi pneumatic
b. Periksa
dan cek fungsi over speed
9) Pengaman
generator
a. Periksa
dan cek fungsi over current relay
b. Periksa
dan cek fungsi under voltage relay
c. Periksa
dan cek fungsi over voltage relay
d. Periksa
dan cek fungsi meter-meter alat ukur listrik
e. Periksa
dan cek fungsi stator earth fault relay
10) Sistem
timing
a. Periksa
dan setel timing injection pump
b. Periksa
dan setel celah inlet valve
c. Periksa
dan setel celah exhaust valve
d. Periksa
dan cek posisi bearing
e. Periksa
roller
f. Periksa
spring
g. Periksa
baut-baut
h. Periksa
gear trai
i.
Periksa roda gigi
11) Amati,
periksa dan bila perlu ganti bearin-bearing motor listrik.
12) Periksa
terminal-terminal lisrtik
4.3 Overhaul
Yaitu
jenis pemeliharaan yang dilakukan terhadap unit pembangkit diesel dengan
membongkar, mengukur, mengganti, dan memperbaiki yang meliputi pemeliharaan:
4.3.1.
Pemeliharaan
P6
1. Pemeliharaan
rutin P5 (3000) jam operasi mesin, uraian pekerjaannya meliputi pekerjaan P-0,
P-1, P-2, P-3, P-4, dan P-5
2. Top
overhaul
3. Pengetesan
injector
4. Penyetelan
timing
5. Pemeriksaan,
pembersihan, perbaikan silinder head dan komponennya
6. Pemeriksaan
satu bantalan luncur / metal
7. Pemeriksaan
pembersihan satu piston
8. Pemeriksaan
satu linier
9. Pemeriksaan
generator
10. Pemeriksaan
peralatan listrik
11. Pemeriksaan
pendingin dan intercooler
12. Pemeriksaan
cairan peredam getaran
13. Pemeriksaan
turbo
14. Pengetesan
kemampuan mesin
4.3.2.
Pemeliharaan
rutin P7
1. Pemeliharaan
rutin P5 (3000) jam operasi mesin uraian pekerjaannya meliputi pekerkjaan P-0,
P-1, P-2, P-3, P-4, P-5, P-6, dan P-7
2. Pelaksanaan
Top overhaul/P6
3. Penggatian
Ring Piston
4. Pemeriksaan
Conn rod bearing dan main bearing
4.3.3.
Pemeliharaan
rutin P8
1. Pemeliharaan
rutin P5 (3000) jam perasi mesin uraian pekerjaannya meliputi pekerkjaan P-0,
P-1, P-2, P-3, P-4, dan P-5
2. Major
overhaul
3. Pemeriksaan
silinder head dan pengantian komponennya
4. Pemeriksaan
dan penggantian piston liner, turbo, bearing, dan timing system.
5. Pemeriksaan
dan penggantian silinder blok
6. Pemeriksaan
dan penggantian semua peralatan bantu
7. Pemeriksaan
dan penggantian generator dan panel listrik
8. Pemeriksaan
dan perbaiskan pondasi, getaran, suara
9. Pengetesan
kemampuan
Pemeliharaan rutin P8
merupakan pemeliharaan pemeriksaan, penggantian, dan perbaikan semua system
atau komponen yang sifatnya bergesekan.
sumber : habsoro wahyud
Playland Casinos 2021 - Mapyro
BalasHapusFind casinos in our list of all 세종특별자치 출장샵 the top 5 Casino in the 양주 출장마사지 United States 수원 출장안마 and The 상주 출장마사지 casino's logo, all games, live dealer dealers, and live games 양산 출장샵 are available